
Halo, Sobat Lentera!
Berkunjung ke Eropa memang menjadi impian semua orang spesifiknya di daerah Uni Eropa, apalagi impian para pelajar untuk meneruskan studinya dengan berbagai faktor yang melatarbelakangi mengapa banyak orang berbondong-bondong ingin ke Eropa. Salah satu faktornya adalah pendidikan yang berkualitas tinggi dan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. Untuk menuju ke pintu Eropa yang terbuka lebar untukmu, tentunya kamu harus mempunyai Visa Schengen. Tentunya Visa Schengen untuk para pelajar berbeda dengan yang hanya ingin berlibur atau melakukan bisnis, kira-kira apa bedanya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Visa Pelajar Schengen pada dasarnya adalah Visa Belajar Eropa untuk jangka waktu pendek. Jadi, visa pelajar untuk Eropa memperbolehkan pelajar tinggal di negara anggota Zona Schengen maksimal 3 bulan. Jika kursus yang ikuti memiliki durasi yang lebih lama, kamu harus mengajukan permohonan visa belajar jangka panjang untuk negara tersebut.
1. Visa Schengen Tipe A (Visa Transit Bandara):
Visa Schengen tipe A dikenal sebagai visa transit di Bandara yang memungkinkan pemegangnya berada di bandara Zona Schengen. Tujuan utamanya adalah membuat warga non-Schengen menunggu penerbangan berikutnya di salah satu bandara anggota dari Visa Schengen.
2. Visa Schengen Tipe B:
Visa tipe ini juga disebut sebagai visa transit jangka pendek. Mengizinkan perjalanan melalui negara-negara Schengen tanpa batasan, akan tetapi visa ini hanya berlaku selama 5 hari.
3. Visa Schengen Tipe C (Visa Jangka Pendek):
Visa Schengen tipe C dapat membebaskan perjalanan di negara-negara Schengen selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari. Visa ini dibagi lagi menjadi tiga sub-kategori: Visa Sekali Masuk, Visa Masuk Ganda, dan Visa Masuk Banyak.
4. Visa Schengen Tipe D (Visa Pelajar Jangka Panjang):
Visa ini disebut juga sebagai visa nasional jangka panjang. Dirancang untuk pemegang visa yang ingin tinggal lebih dari 90 hari hingga 1 tahun di negara Schengen. Tetap dapat melakukan perjalanan ke negara anggota lain selama maksimal 90 hari dalam 180 hari.
Sebelum mendaftar, kamu harus pelajari tipe-tipe visa tersebut agar tidak terjadi kesalahan saat kamu sudah mendarat di Uni Eropa! Untuk memperlancar komunikasi apabila ingin bertanya, persiapkan dirimu untuk belajar bahasa asing di Lenterabasa. Inget kan kalau tidak bertanya maka akan sesat di jalan?
Tunggu apa lagi? Yuk, asah kemampuan bahasamu dengan mengikuti kursus bersama Lenterabasa!