Kalau di Indonesia traktir teman saat makan dianggap wajar bahkan sering jadi tanda perhatian, di banyak negara Eropa justru berlaku sebaliknya. Kebiasaan berbagi tagihan atau split bill sudah jadi bagian dari budaya sehari-hari. Menariknya, hal ini bukan karena orang Eropa pelit, melainkan karena ada nilai-nilai tertentu di baliknya. Yuk, simak empat hal penting soal budaya bayar sendiri di Eropa!
1. Makan Bareng? Ya Bagi Tagihan Aja
Di banyak negara Eropa, kalau makan bareng teman, hampir otomatis tagihan akan dibagi rata atau sesuai pesanan masing-masing. Jarang sekali ada yang langsung mengeluarkan dompet untuk traktir semuanya. Buat mereka, ini cara paling adil dan praktis.
Beda dengan di Indonesia, traktir sering dianggap sebagai bentuk kebaikan atau kedekatan. Di Eropa, justru membayar sendiri-sendiri menunjukkan rasa saling menghargai dan menjaga kemandirian masing-masing.
2. Bayar Sendiri = Tanda Mandiri
Budaya bayar sendiri lahir dari prinsip kemandirian yang kuat. Sejak kecil, banyak orang Eropa sudah dibiasakan untuk bertanggung jawab pada kebutuhan masing-masing, termasuk soal uang jajan atau biaya makan.
Oleh karena itu, ketika dewasa, membayar sendiri dianggap bagian dari menunjukkan kedewasaan. Tidak ada rasa berhutang budi hanya karena ditraktir makan, semua berjalan seimbang tanpa ada beban.
3. Ditraktir? Kadang Malah Bikin Canggung
Mungkin kedengarannya aneh, tapi di Eropa mentraktir teman justru bisa bikin situasi canggung. Ada orang yang merasa tidak nyaman karena seolah berhutang, atau khawatir harus membalas traktiran di lain waktu.
Karena itu, sebagian besar orang lebih memilih membayar bagiannya sendiri. Dengan begitu, semua merasa bebas tanpa ada perasaan harus gantian atau tidak enak hati.
4. Ada Pengecualian untuk Momen Tertentu
Meski begitu, bukan berarti orang Eropa tidak pernah traktir. Dalam momen khusus seperti ulang tahun, pesta perayaan, atau jamuan keluarga, ada juga tradisi seseorang membayar semua. Bedanya, hal ini jelas dikhususkan untuk acara tertentu, bukan kebiasaan sehari-hari.
Jadi kalau kamu berkunjung ke Eropa dan makan bareng teman, jangan kaget kalau tagihan langsung dibagi rata. Itu bukan berarti mereka tidak ramah, tapi memang begitu cara mereka menghargai satu sama lain. Jadi, gimana menurut kamu? Lebih nyaman budaya traktir bareng kayak di Indonesia, atau bayar sendiri-sendiri ala Eropa? Cek artikel lenterabasa.com lainnya, ya!