Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen yang paling dinanti umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi hari besar keagamaan, Idul Adha juga merupakan waktu untuk mempererat tali silaturahmi dan menebar kebaikan lewat ibadah kurban. Nah, meskipun tujuannya sama, ternyata perayaan Idul Adha di berbagai negara punya tradisi unik masing-masing, loh! Yuk, kita intip gimana sih perayaan Idul Adha di tiga negara berikut ini!
1. Indonesia: Takbir Keliling dan Pembagian Daging Merata
Di Indonesia, semarak Idul Adha sudah terasa sejak malam takbiran. Masyarakat dari berbagai daerah biasanya melakukan takbir keliling, membawa bedug dan pengeras suara sambil mengumandangkan takbir. Suasana jadi sangat meriah dan penuh semangat kebersamaan.
Keesokan harinya, setelah shalat Ied, hewan kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Yang menarik, pembagian daging kurban di Indonesia sangat memperhatikan pemerataan, loh! Banyak panitia kurban yang bekerja sama dengan RT/RW agar daging bisa sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.
2. Turki: Berkumpul Bersama Keluarga dan Makan Bareng
Kalau di Turki, Hari Raya Idul Adha disebut juga Kurban Bayramı. Masyarakat Turki sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam merayakan hari besar ini. Tradisi yang paling khas adalah berkumpul bersama keluarga besar dan makan bersama setelah shalat Ied.
Selain itu, masyarakat Turki biasanya menyembelih hewan kurban sendiri atau menitipkannya ke lembaga resmi. Daging kurban dibagikan kepada tetangga, keluarga yang kurang mampu, dan juga para pengungsi. Wah, semangat berbagi mereka tinggi banget, ya!
3. Nigeria: Pawai Warna-warni dan Pesta Kuliner
Di Nigeria, perayaan Idul Adha identik dengan pawai warna-warni dan suasana pesta yang meriah. Setelah shalat Ied, masyarakat mengenakan pakaian tradisional terbaik mereka dan ikut serta dalam parade yang penuh musik dan tarian.
Selain itu, makanan khas Nigeria seperti jollof rice, suya (sate daging pedas), dan daging kurban yang diolah dengan rempah-rempah khas jadi sajian utama. Tradisi berbagi daging kurban juga dilakukan di sini, tapi dengan suasana pesta yang begitu semarak!
4. India: Ritual Khidmat dan Kunjungan ke Rumah Kerabat
Di India, Hari Raya Idul Adha dikenal dengan nama Bakrid. Suasana hari raya di sini sangat khidmat dan penuh kekeluargaan. Setelah shalat Ied di lapangan atau masjid-masjid besar, umat Muslim melaksanakan penyembelihan hewan kurban, biasanya sapi, kambing, atau kerbau, sesuai aturan setempat.
Selain itu, kunjungan ke rumah keluarga dan tetangga menjadi bagian penting dari tradisi. Sambil membawa makanan khas seperti biryani, kebab, dan korma, mereka saling bersilaturahmi dan mendoakan kebaikan satu sama lain. Hangat banget, ya!
5. Maroko: Suasana Religius dan Tradisi Membakar Kepala Domba
Di Maroko, Idul Adha disebut Eid al-Kebir, dan menjadi salah satu hari libur terbesar dalam setahun. Setelah menunaikan salat Ied, masyarakat biasanya langsung melaksanakan penyembelihan hewan kurban, umumnya domba. Uniknya, setelah disembelih, kepala domba akan dibakar hingga hangus di atas bara api sebagai bagian dari tradisi lokal yang turun-temurun.
Selama hari raya, suasana religius sangat terasa. Keluarga besar berkumpul untuk memasak dan menyantap hidangan khas seperti mechoui (domba panggang utuh) dan tagine. Daging kurban juga dibagikan ke tetangga dan mereka yang membutuhkan, memperlihatkan kuatnya semangat gotong royong di negeri Maghribi ini.
Perayaan Idul Adha di berbagai belahan dunia memang punya keunikannya masing-masing, ya! Walaupun tradisi dan budaya berbeda-beda, nilai utama dari Idul Adha tetap sama: berkurban, berbagi, dan mempererat kebersamaan. Gimana, kamu jadi pengen ngerayain Idul Adha di negara mana dulu, nih? Jangan lupa cek artikel lainnya di lenterabasa.com buat tahu lebih banyak tentang tradisi dunia, ya!