Kalian suka nonton anime Jepang? Apakah kamu tahu tulisan apa yang bisa digunakan di dalam anime-anime tersebut? Di Jepang, tulisan terbagi menjadi tiga, yaitu tulisan Kanji, Hiragana, dan Katakana. Ketiga tulisan tersebut memiliki latar belakang sejarah dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda loh. Namun, ketiga model tulisan tersebut memiliki keterkaitan antara satu dan yang lain. Kamu mau tahu lebih banyak soal ketiga model tulisan tersebut? Yuk simak penjelasan ini!
- Tulisan Kanji (漢字)
Kanji yang secara harfiah berarti tulisan Cina merupakan model tulisan tertua yang ada di Jepang. Sesuai dengan arti harfiahnya, tulisan kanji merupakan tulisan yang diadaptasi dari tulisan Cina. Akulturasi tersebut terjadi karena interaksi perdagangan dan budaya yang terjadi pada sekitar abad ke-5 masehi. Selain itu, tulisan kanji pada awalnya digunakan oleh biksu-biksu untuk menulis teks keagamaan.
Di Jepang, ada lebih dari 50.000 kanji yang digunakan di kehidupan sehari-hari. Tulisan Kanji dapat dilafalkan dengan dua model pelafalan, yaitu On’yomi (音読み) dan Kun’yomi (訓読み). On’yomi adalah pelafalan Sino-Jepang yang berasal dari bahasa Cina, sementara Kun’yomi adalah pelafalan asli Jepang.
- Tulisan Hiragana (ひらがな)
Tulisan Hiragana atau Onnade (女手) adalah tulisan hasil dari adaptasi tulisan Kanji yang lebih dulu ada di Jepang. Pada awalnya, Hiragana merupakan bentuk lain dari Kanji yang ditulis dengan gaya tulisan sambung oleh para perempuan pada sekitar abad ke-8 Masehi.
Hiragana terdiri dari 46 karakter dasar yang disebut gojūon (五十音), 25 kombinasi dakuten dan handakuten yang berarti suara bergetar atau setengah bergetar, dan 21 karakter gabungan atau youon untuk bunyi campuran. Di Jepang, tulisan Hiragana biasa digunakan dalam berbagai buku cerita anak-anak.
- Tulisan Katakana (カタカナ)
Bentuk tulisan terakhir yang digunakan di Jepang adalah tulisan Katakana. Model tulisan ini pertama kali digunakan pada sekitar abad ke-9 Masehi. Sama seperti Hiragana, Katakana merupakan adaptasi dari tulisan Kanji yang dikembangkan oleh para biksu sebagai alat bantu untuk membaca teks berbahasa cina klasik atau kanbun.
Dalam kaidah penulisannya, setiap huruf di dalam tulisan Katakana mewakili satu suku kata. Katakana umumnya digunakan untuk menuliskan kata-kata serapan dari bahasa asing, termasuk nama kota, negara, dan istilah asing lainnya. Nah, tulisan Katakana juga biasa digunakan di dalam komik atau manga untuk menekankan suara dan efek bunyi dalam cerita.
Ketiga model tulisan tersebut memiliki karakter yang unik, tetapi saling berkaitan dalam fungsinya. Baik tulisan Kanji, Hiragana, atau Katakana digunakan untuk berbagai tujuan, seperti dalam penulisan formal maupun non formal. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari ketiga model tulisan Jepang tersebut? Yuk mulai belajar di Lenterabasa!