
Halo, Sobat Lentera!
Sudah menjadi rahasia umum kalau Jepang terkenal akan kedisiplinan dan kerja kerasnya. Semangat-semangat ini tentunya harus menjadi sebuah patokan bagi setiap orang untuk melawan rasa malasnya. Ternyata untuk melawan rasa malas tersebut, ada loh ajarannya! Berikut adalah langkah-langkah menghilangkan rasa malas menurut ajaran Jepang yang wajib untuk diketahui.
1. Ikigai (生き甲斐)
Siapa yang pernah baca buku yang judulnya Ikigai? Pasti sudah tidak asing bagi yang sudah membaca! Berdasarkan penjelasan dari buku Ikigai yang ditulis oleh Francesc Miralles and Hector Garcia yang merupakan konsep yang mendasari makna dan tujuan hidup dalam budaya Jepang yang berarti reason to live atau alasan untuk hidup.
Terdapat Empat Aturan dari Ikigai:
– Kerjakanlah yang kamu cintai.
– Kerjakan apa yang menjadi passionmu dan kamu menguasai hal tersebut.
– Kerjakanlah yang memang kamu bisa mendapatkan hasil (uang).
– Kerjakanlah suatu hal agar dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri, maupun lingkungan sekitar.
Pada dasarnya, kamu harus memilih tujuan untuk hidup dengan memilih mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, kalau tidak, apa alasannya untuk hidup?
2. Kaizen ( 改善)
Dari filosofi ini, kita dapat belajar untuk fokus akan pertumbuhan kecil setiap harinya. Tentunya, kamu hanya perlu 1% menjadi versi kamu yang lebih baik dibandingkan dengan yang kemarin. Jika dihitung, 1% dapat berubah menjadi 100% dalam waktu 3 bulan. Oleh karena itu, hargailah setiap pertumbuhan dari dirimu setiap harinya dengan itu, kamu dapat mengetahui kesalahan yang kemarin untuk diperbaiki keesokan harinya.
3. Hara Hachi Bu (腹八分目)
Ajaran yang satu ini, bukan hanya berguna untuk melawan rasa malas, tapi juga berguna untuk dietmu! Artinya adalah makanlah sampai kamu 80% kenyang, tapi jangan terlalu kenyang. Artinya semua jangan dilakukan secara berlebihan ataupun jangan dilakukan secara tidak maksimal. Kenali porsimu agar kamu mendapat ritme yang nyaman. Kan, kalau kelebihan atau kekurangan makanan jadi tidak fokus dan gampang terdistraksi kan?
4. Shosin (初心)
Dengan mengambil konsep jangan terburu-buru dalam melakukan apapun karena jika kita panik dan terburu-buru, pekerjaan tidak akan selesai dengan maksimal. Lakukan semua dengan santai dan tenang, karena setiap pekerjaan dan masalah tentu ada solusi praktisnya. Oleh karena itu, jika kamu panik dan terburu-buru, kamu tidak dapat menemukan solusi praktis untuk pekerjaanmu.
5. Ganbaru (がんばる)
Ganbaru mengajarkan bahwa dua kunci dalam hidup adalah kesabaran dan semangat. Lakukan yang terbaik setiap harinya, ajaran ini dapat dikaitkan dengan kaizen. Jangan patah semangat dan terus bersabar untuk mencoba lagi, kamu melakukan yang terbaik setiap harinya!
6. Wabi-sabi (侘び寂び)
Kamu pasti pernah mendengar kata ini setidaknya sekali dalam hidupmu. Wabi-sabi mengajarkan bahwa jangan terpaku pada kesempurnaan, temukan keindahan dari ketidaksempurnaan yang ada. Pada akhirnya kamu menyadari manusia tidak ada yang sempurna, kamu harus selalu yakin bahwa rumputmu sudah hijau dan jangan melihat rumput tetangga, artinya adalah jangan membandingkan kesempurnaan orang lain kepada dirimu sendiri, setiap orang pasti melewati sesuatu yang tidak sempurna.
Ingin mengetahui informasi menarik seperti ini? Simak terus website dan media social Lenterabasa!